Anatomi Sistem Saraf - Pelindung Otak
Karena otak merupakan organ yang sangat penting, maka terdapat beberapa lapisan perlindungan yang melindunginya. Jaringan otak dilindungi oleh
-        Rambut
-        kulit kepala
-        tengkorak/cranium
-        selaput otak/meningen
-        cairan otak/LCS.



Lalu kita bahas lebih lanjut dari pelindung otak tadi
1.     Kulit kepala
     Memiliki 5 lapisan yaitu SCALP singkatan dalam bahasa inggris
    -  Skin/kulit
    - Connective tissue/jaringan ikat,
    - Aponeurosis gallea yang terdiri dari aponeurosis m. Temporalis dan m. frontalis
    - Loose aeoral tissue/jaringan ikat longgar,
    - Pericranium

2.      Tengkorak/cranium
     Memiliki 3 bagian yaitu tabula eksterna, diploe, tabula interna.


3.    Selaput otak/meningen
Merupakan lapisan pembungkus otak. Ada 3 lapisan meningens yaitu DAP : Duramater, Arachnoideamater, Piamater. Duramater bisa kita sebut dengan pachy meninges/ selaput otak yang tebal. Pachy artinya tebal. Arachnoideamater dan Pimater bisa kita sebut dengan lepto meninges/ selaput otak yang halus/tipis.

Dari ketiga lapisan pembungkus otak tadi, mari kita jabarkan satu per satu
A.     Duramater
Duramater memiliki 2 lapisan, yaitu lamina eksterna dan lamina interna.
          - lamina eksterna (endosteal)
          Merupakan periosteum internal, terdiri dari jaringan fibrosa padat, melekat erat dengan tulang.
          Perlekatan durameter ke canium bervariasi, ada yang melekat erat dan tidak melekat dengan erat. Yang melekat dengan erat
          - di calvaria : pada linea mediana di atas sinus sagitalis superior, pada sutura, dan pada tempat percabangan a. Meningea media
          - di basis cranii : pada krista gali, lamina kribosa, foramen optikum, foramen rotudum, foramen ovale, foramen jugulare, meatus acusticus internus, dan fissura orbitalis superior
          Selain yang disebutkan di atas, tidak melekat dengan erat à ruang epidural
          Klinis : Hematoma epidural



          - lamina interna (meningeal)
          Tersusun atas lapisan sel pipih. Di dalam cranium akan melebar, melekuk-lekuk membentuk sekat (falks, tentorium). Melanjut sebagai duramater spinal.
          Memisahkan diri dari lamina eksterna di sinus vena duramatris, membentuk lipatan sebagai septa/sekat yang lebar. Menjadikan rongga kranium menjadi beberapa kompartemen
           1. Falks cerebri
           2. Tentorium cerebeli
           3. Falks cerebeli
           4. Diafragma cella
           5. Cavum trigeminal meckeli

          Penjelasan :

          1. Falks cerebri
          - Terletak di midsagital diantara kedua serebri
          - Tepi atas falx berisi sinus sagitalis superior
          - Tepi bawah falx berisi sinus sagitalis inferior
          - Perjalanan : fronto-basal melekat pada krista galli à tepi atas mengikuti garis tengah dan sutura sagitalis à bagian posterior melekat pada protuberentia oksipitalis interna à menyatu dengan tentorium cerebeli à membentuk sinus rektus


          2. Tentorium cerebeli
          - berbentuk seperti kubah
          - membagi kompartemen cranium menjadi supratentorial & infratentorial
          - memisahkan posterioinferior hemisfer serebri & cerebellum
          - memisahkan fossa kranii media & fossa kranii posterior
          - Perjalanan : Proc. Klinoideus posterior à margo superior pars petrosa os temporal à sulkus sinus transversus os oksipital
          - Tentorial notch/hiatus tentorial/ incisura tentorial : tepi anterior tentorium cerebelli yang berbentuk cekung untuk menampung batang otak.
          TIK à herniasi à hiatus tentorial
  


          3. Falks cerebeli
          - Memisahkan kedua hemisfer cerebeli
          - Melekat pada krista oksipitalis interna & membungkus sinus oksipitalis
           
           
          4. Diafragma cella
          - Merupakan atap hipofis dan ditembus oleh infundibulum.

           
          5. Cavum trigeminal meckeli
          - Mengandung ganglion gasseri (trigeminal)

           
           
B.     Arachnoideamater
Lapisan yang sangat tipis, tidak memiliki perdarahan
Ruang di bawahnya disebut rongga subarachnoid, dimana didalamnya terdapat
trabekula à didalamnya terdapat LCS, vaskularisasi, serabut saraf.
Rongga subarachnoid ini sempit, tapi akan meluas pada beberapa tempat à sisterna. Pemberian nama sisterna sesuai jaringan otak didekatnya, sisterna-sisterna ini saling berhungan.
-        Sisterna magna (di sekitar foramen magnum)
-        Sisterna pontis (di depan pons)
-        Sisterna chiasmatik (di atas chiasma optikum)
-        Sisterna suprasellar (di atas diafragma sela)
-        Sisterna interpedunkularis (diantara kedua pedunkulus serebri)
-        Sisterna fisura lateral sylvii (diantara lobus frontal, parietal, temporal)

Cavum sub arachnoid berisi cairan serebrospinal (LCS) yang dihasilkan oleh plexus choroideus ventrikel lateralis, ventrikel III, dan ventrikel IV. Di daerah tertentu arachnoid menonjol ke dalam sinus venosus untuk membentuk vili arachnoidea. Granulasi arachnoid àkumpulan vili arachnoidea yang berfungsi sebagai tempat difusi cairan serebrospinal ke dalam aliran darah vena




C.     Piamater
Merupakan lapisan yang paling dalam, langsung berhubungan dengan permukaan jaringan otak mengikuti konvulsinya.
Terdiri dari sel mesodermal menyerupai endotelium. Melekat à melalui membran ektodermal (terdiri dari astrosis marginal pial-glial)
Tidak merespon terhadap rangsang mekanis/termal
Merespon terhadap regangan vaskular, perubahan tonus pembuluh darah.




Sumber :
Ilmu Bedah Saraf, Satyanegara


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serebrum